Aplikasi download manager saya yang baru adalah Free Download Manager (FDM). Dari namanya uda kelihatan ya kalo yanng satu ini bener-bener GRATIS. Kalian gak perlu nyari kerak telor atau apalah untuk aktivasi walaupun banyak versi bajakan yang bertebaran di internet. Jangan bahas soal lisensi software yah kalo di sini hehe #cheers. Di sini saya hanya akan memaparkan tentang FDM ya berhubung download manager tetangga bajakan sudah saya uninstall. Yukkk mari dibaca lagi.
At first, artikel ini saya buat karena saking jengkelnya ama download manager bajakan dari tetangga sebelah yang notabene the best. Dulu saya sih beranggapan itu memang benar, tetapi semua berubah saat negara api menyerang alias crash report melulu. I don’t know what’s the problem and there isn’t recommended solution. Coba bayangkan, dari jam tiga sore dioprek-oprek mana yang eror sampe ngedit-ngedit registry, install and reinstall sampe boleh dibilang seribu kali, dan itu sampe jam 8 malam ini tadi masih juga crash. Oemgot…rasanya mangkel, ilang waktu percuma cuma demi nyari kesalahan aplikasi bajakan. Kalau aplikasi Linux ya banyak forum, lha ini.
Instalasi Free Download Manager
Untuk instalasi, kalian hanya perlu modal kuota internet tanpa ngurus lisensi apapun karena semua gratis. Kalian bisa mengunduh di http://www.freedownloadmanager.org/download.htm dengan menyesuaikan OS yang kalian gunakan. Sayangnya, hanya baru ada untuk Windows dan MacOS. Untuk Windows telah disediakan dua versi yakni untuk 32 bit dan 64 bit. Sesuaikan aja. Untuk Linux belum ada. Kalo di Ubuntu, saya pake addons Firefox sih untuk downloader-nya. Tenang aja, banyak jalan menuju Roma untuk para pengguna open source lah pokoknya 😀

O, iya…saya memakai Windows 10 saat ini. Jika proses download kalian selesai, lakukan instalasi seperti biasanya dengan klik next next dan next saja. Setelah instalasi selesai, kalian akan melihat di taskbar yang ada notification tray icon untuk aplikasi ini. Ini artinya FDM selalu berjalan di komputer kalian mulai dari pertama kali menyala (startup).

Silahkan coba buka aplikasi FDM yang kalian install dan (harusnya) kalian akan menemukan tampilan yang kurang lebih seperti punya saya di bawah ini.

Integrasi FDM dengan Web Browser
Layaknya download manager bajakan tetangga, FDM juga mendukung integrasi dengan beberapa web browser yang kalian gunakan. Kalian bisa mengeceknya di bagian menu Setting dari menu utama (sebelah kanan atas yang bertanda tumpukan tiga garis). Lalu, masuklah ke bagian Browser Integration. Di situ kalian bisa memilih browser yang ada dengan mencentang checklist yang tersedia. Perhatikan gambar berikut.

Kalian juga bisa memberi batasan traffic speed di bagian Traffic Limits. Begitu juga untuk pengaturan lainnya.
Cara Menggunakan FDM
Untuk melakukan pengunduhan atau download dengan FDM sama halnya dengan aplikasi bajakan sebelah. FDM juga akan langsung mendeteksi otomatis file yang akan kalian download dan kalian juga bisa menentukan lokasi penyimpanan. Hanya saja, FDM tidak langsung mengelompokkan jenis file layaknya aplikasi bajakan sebelah tadi yang ada folder Compressed, Documents, Video, dan sebagainya. Namun, untuk masalah pengelompokkan kalian kan bisa membuat folder sendiri hehe. Selain itu, FDM juga akan langsung mendeteksi download video di Youtube layaknya aplikasi bajakan sebelah. Coba lihat gambar di bawah ini.

Selanjutnya,kalian akan menemukan tampilan pemilihan kualitas video yang kalian download yang sama dengan aplikasi bajakan sebelah.

Nah, gimana? FDM yang gratisan pun gak kalah kan dengan aplikasi bajakan tetangga? Itulah sebabnya saya memilih gratisan ini karena milih tetangga yang slealu stopped working dan crash. Berarti, istilah rumput tetangga selalu lebih baik tidak selalu benar kan ya?? Haha. Oke, siapkah kalian untuk move on dari aplikasi bajakan? Ya setidaknya download manager saja dulu lah xD