Review Windows 10 Besutan Microsoft

Bagikan:

Yup… sesuai dengan judul posting, kali ini kita akan melakukan review dari OS terbaru besutan Microsoft yakni Windows 10. Bisa dibilang Windows 10 adalah Windows paling revolusioner daripada versi-versi sebelumnya. Selain dari penamaannya menjadi Windows 10 yang melompati Windows 9 – dan sepertinya kita tidak akan menemukan Windows 9 ya – Windows 10 juga menghadirkan User Interface (UI) paling beda bahkan sangat berbeda dari versi sebelumnya yakni Windows 8. Apa saja yang sekiranya menjadikan Windows 10 beda dari yang lain? Lanjutkan baca review Windows 10 ini yuk…

Review Windows 10
  1. Revisi Flat Design
    Layaknya mahasiswa yang selalu dicoret-coret ketika bimbingan tugas akhir dengan sang dosen, Windows 10 mengobrak-abrik tampilan flat design mereka yang ada di versi sebelumnya dan merevisi banyak simbol dan UI. Beberapa simbol yang pernah kita jumpai di Windows 7 dan Windows 8 akan terasa berbeda dan lebih nyaman secara kasat mata. Simbol-simbol sederhana seperti Wifi, Action Center Notification dengan beberapa tombol mode yang mendukung tablet, dan One Drive juga telah tersedia dan tersusun manis di Windows 10 secara built-in. Pengaturan volume audio juga terlihat berbeda. Biasanya untuk menaikkan/menurunkan volume kalian harus menggerakkan ke atas dan bawah, tetapi di Windows 10 dilakukan pergeseran ke kanan dan kiri. Penanda charging battery juga telah dilengkapi dengan pengaturan brightness (pencahayaan layar). Selain itu, kalian juga akan merasakan perbedaan yang signifikan di tampilan Start Menu.
    Start Menu yang bercorak metro UI di Windows 8 kini diracik ulang dengan kembalinya susunan list program layaknya Start Menu di Windows 7. Bedanya, Windows 10 menampilkan list program dengan pengelompokkan khusus sesuai huruf abjad. Kalian juga masih bisa menikmati indahnya metro UI style ala Windows 8 di sebelah kanan Start Menu. Kombinasi racikan UI ini menjadikan Windows 10 terkesan lebih simpel dengan tetap memperhatikan keindahan.

    Start Menu Windows 10
    Start Menu Windows 10
    Action Center Notification Windows 10
    Action Center Notification
    Battery Windows 10
    Tanda charging baterai dan pengaturan brightness
    One Drive Windows 10
    One Drive
    Sound Windows 10
    Pengaturan Sound
  2. Task View
    Gambar di atas adalah tampilan ketika kalian menekan tombol Task View di Windows 10. Jika kalian pernah menggunakan Linux seperti Ubuntu atau sejenisnya, kalian tidak akan merasa bahwa ini adalah hal baru. Ya, di Linux – penulis biasanya memakai Ubuntu untuk Linux – kalian akan menemukan workspace. Layaknya metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi), sepertinya Microsoft juga memberikan sentuhan tampilan agar para penggunanya dapat melihat view jendela kerja mereka.

    Task View Windows 10
    Task View Windows 10
  3. Cortana
    Tak mau kalah dengan speech engine pesaingnya, Microsoft juga menghadirkan Cortana di Windows 10 yang berfungsi layaknya OK Google dan Siri milik Apple. Dengan meletakkan berdampingan dengan Start Menu yang selalu dipakai, sepertinya Microsoft ingin Cortana dikenal lebih cepat oleh penggunanya. Sebagai “mesin asisten pribadi”, kalian juga dapat memanfaatkan fitur Cortana untuk pencarian baik pencarian list program maupun browsing online dengan mengetikkan teks maupun “berbicara” kepada Cortana. Ya, jika kalian mengaktifkan tombol listening ketika membuka Cortana, kalian dapat berbicara kepada Cortana untuk melakukan apa yang ingin kalian cari. Koneksi ke internet dengan akun Microsoft juga akan membantu Cortana dalam melakukan pencarian.
    Ketika pertama masuk dalam Cortana, kalian akan diminta memasukkan nickname. Dengan nickname ini, Cortana dapat menyapa kalian sesuai input nickname. Layaknya asisten pribadi, bukan?

    Cortana
    Cortana sebagai asisten pribadi Windows 10
  4. Aplikasi Foto, Musik, dan Video Player Baru
    Windows 10 sekarang tampil beda lagi dari segi aplikasi built in di dalamnya daripada Windows versi sebelumnya. Berbagai aplikasi baru telah ditambahkan secara built in termasuk di antaranya adalah aplikasi pembuka foto, music player, dan video player. Untuk aplikasi pembuka foto, pada Windows sebelumnya kita disajikan Windows Picture Viewer secara default. Pada Windows 10 kali ini ada aplikasi khusus untuk membuka foto yakni Photos. Dengan tampilan yang lebih elegan, simpel, dan lebih menarik menjadikan aplikasi ini lebih nyaman digunakan.

    Aplikasi Photos Windows 10
    Aplikasi Photos
    Membuka foto dengan Photos Windows 10
    Membuka foto dengan Photos

    Kalian juga bisa merasakan cita rasa baru dalam memainkan musik dengan aplikasi Music baru yang disediakan oleh Windows 10. Dengan berlogo seperti piringan hitam ketika dibuka sebagai splash screen awal, aplikasi Music ini memberikan interface yang seru dan modern dibandingkan dengan Windows Media Player pada versi WIndows sebelumnya. Akan tetapi, aplikasi ini belum mendukung untuk sinkronisasi dengan Minilyric. So…jika kalian penggemar musik dengan liriknya, pilihan terbaik tetap ada di Windows Media Player sebagai aplikasi musik bawaan Windows.

    Aplikasi Groove Music
    Aplikasi Groove Music
    Membuka Music di Windows 10
    Membuka Groove Music di Windows 10

    Selain Photos dan Music, kalian juga bisa menikmati tampilan baru dalam berbioskop ala rumahan dengan aplikasi Movies & TV sebagai aplikasi default baru untuk membuka video. Sama halnya dengan aplikasi Music, aplikasi ini juga belum mendukung untuk film yang bersubtitle. Jadi, jika kalian ingin menonton film yang memiliki terjemahan bahasa, saran saya tetap gunakan aplikasi pemutar video kesukaan kalian seperti VLC, KMPlayer, atau sejenisnya yang mendukung subtitle.

    Aplikasi Movies & TV
    Aplikasi Movies & TV
    Membuka Movies & TV
    Membuka Movies & TV
  5. Performa yang Lebih Menyenangkan
    Untuk yang satu ini lebih condong ke opini pribadi penulis ya. Setelah penulis lama “bercinta” dengan Windows 7 dan kemudian mengintip Windows 8 dan kemudian jatuh cinta lagi dengan Windows 10, penulis akhirnya memakai Windows 10 sebagai OS utama di samping Ubuntu Linux. Mengapa? Berdasarkan pengalaman alias based on my true story, Windows 10 terasa lebih ringan dan lebih cepat. Perbandingan ini penulis rasakan di laptop yang sama yakni Acer 4738 Z dengan spek hardware Core I3, Intel HD Graphic, dan RAM 2 GB. Ketika penulis mencoba Windows 7 dan Windows 8, terasa sangat berat untuk menginstal Windows 64 bit apalagi driver untuk Windows 7 yang 64 bit harus download ulang. Yah, pasti mikir ulang untuk kuota dong haha. Walaupun semua hardware langsung support untuk Windows 8 yang 64 bit, tetapi sangat berat ketika multitasking. And…ketemu deh dengan Windows 10. Windows 10 sudah mensupport beberapa driver hardware (hampir semua di laptop penulis malah), kecuali satu yakni driver grafis. Tinggal update automatiically saja dari driver manager. Untuk Windows 10 ini, penulis bisa berselancar bahkan dengan Unity 3D sekalipun.

That’s all tentang review Windows 10. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba dan move on ke Windows 10? Usahakan gunakan yang versi original ya, guys. Ya kalo mau mencoba boleh deh versi trial saja haha. Selamat mencoba 😀

Bagikan:
0 0 votes
Rating Artikel
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar